Advertise

FORSIS-ITS. Powered by Blogger.
 
Tuesday, November 19, 2013

Buletin Edisi 1

[EDISI BULETIN]
Semester baru, Semangat baru, Langkah menuju kesuksesan besar

    Berawal dari berapapun IP semester lalu, tak menjadi halangan untuk tetap berprestasi. Toh prestasi bukan hanya IP ya kan? dalih mahasiswa yg organisatoris... hehe, terus tanggapan mahasiswa akademisi, buat apa ente kuliah klo IP pas2an atau kurang dari 3... Emang mahasiswa itu ada2 saja, hehe... nah bagaimana dengan Anda sobat? Berapapun IP Sobat itu baik, insya Allah... Pasti ada hikmah disetiap kejadian.
    Teringat taujih dari Hasan Al Banna bahwa ketiadaan hikmah itu bukan berarti tak ada hikmah, namun karena ketidakmampuan kita untuk menemukan hikmah. Maka belajar itu penting, sungguh penting sekali... Kali ini saya benar2 serius... Bukankah Rasulullah pernah mengatakan jika hari ini sama dengan kemarin maka MERUGI, jika lebih buruk maka CELAKA, dan jika lebih baik maka BERUNTUNG. Sayang sekali taujih super keren ini sering kali kita abaikan karena terlalu sering terdengar mungkin sehingga kita lupa memaknainya. Kita berdo'a kehadirat Allah, agar kita termasuk orang2 yang beruntung. aamiin...
    Teringat taujih Prof. Dr. Abdullah Shahab, siapa yang tak kenal beliau? Yups benar, beliau adalah guru besar Teknik Mesin ITS. Sudah pasti semua mahasiswa mengenalnya, sosok dosen yang penuh wibawa dan kharisma dengan ilmu pengetahuannya yg luar biasa dan imbang dengan ilmu agamanya yang tak kalah hebatnya. Bahkan beliau juga dipercaya menjadi salah satu penceramah rutin beberapa masjid besar surabaya. Subhanallah...
    Maaf perkenalan beliau agak panjang karena sungguh salah satu inspirasi tersendiri bagi saya. Ketika beliau menjadi pemateri saat GLM, saya mendengarkan dengan seksama, begitu tercengangnya saya saat beliau memberikan alasan menjadi prof. Beliau tak egois sedikitpun, justru beliau lebih mementingkan orang lain demi bumi Allah yang damai dan sejahtera. Bagaimana tidak? Beliau ingin menjadi prof. hanya karena ingin bisa menyampaikan kebaikan dengan maksimal... Semangat itulah yang membuat beliau semangat berkobar untuk mencapainya walau tak suka namun demi impian. Kata beliau, (maaf saya lupa, kira-kira intinya seperti ini) "Kalau saya bukan prof. maka ketika saya bicara jarang yang memperhatikan". Hebatnya lagi, beliau juga menyampaikan kalau membuat jurnal itu sungguh pekerjaan yang kurang bermanfaat, namun beliau tetap melakukannya bahkan jurnal beliau sudah ratusan demi memperjuangkan niat tulusnya untuk memberikan ilmu yang manfaat pada sekitar. Subhanallah, begitu banyak makna disetiap ucapan beliau, ilmu yang semakin mendekatkan kita pada Yang Maha Agung. Bukankah itu mulia sobat? Memang benar, jika niatnya baik maka hasilnya akan mengikuti karena konsekuensi logis dari yang direncanakan/diniatkan. Nah pertanyaannya, sobat. “Bagaimana dengan kita?” “Sudahkah kita niatkan untuk kebaikan?“ Tak ada kata terlambat, sobat... “Bukankah kita hidup dalam berproses?” Berproses menuju yang lebih baik. Hanya mereka yang tak mau berproses yang benar-benar merugi. “Emang ada?” Yah mungkin salah satunya adalah saya. Karena saya sering kali lupa.
    Seringkali lupa memposisikan diri kita sebagai orang yang mau belajar walau kasat mata katanya kita belajar. Na'udzubillah...
    Semoga kita selalu diingatkan oleh Allah atas kesalahan-kesalahan kita...
    Bagaimanapun, kuliah sekarang adalah tugas utama seorang mahasiswa walau merasa tak suka atau berat. Tapi tetap itulah yang telah kita pilih, kepercayaan yang diberikan orang tua janganlah sampai kita sia-sia-kan.
    Bismillah, Ya Allah yang Maha Pemberi, karuniakan pada kami niat yang kuat untuk mencari ridhoMu di sini dengan menuntut ilmu yang bermanfaat. Duhai Allah Yang Maha Penyayang, Dekatkanlah kami dengan niat baik, jauhkanlah kami dari segala yang menjauhkan diri kami dariMu. aamiin...
    (alt)

 
FORSIS-ITS © 2014 | Designed By Blogger Templates