Advertise

FORSIS-ITS. Powered by Blogger.
 
Friday, September 6, 2013

Miss world 2013 ? Batalkan !!!

#SurabayaTolakMissWorld


Krisis Indonesia tolak miss world kali ini digelar di Masjid Manarul Ilmi ITS Surabaya (05/09/2013) bersama narasumber Ust. Kholili Hasib (Peneliti Center for Gender Studies) dalam “Sarasehan Mentor ITS & Talk Show Surabaya Tolak Miss world”. Pembukaan oleh ketua umum JMMI ITS 2013/2014, mas Ilham Azmy yang merangkap ketua FSLDK Puskomda Surabaya Raya. Nasihat yang tersampaikan bahwa “Jika Timur Tengah di invasi (perang-red) oleh yahudi dengan kekerasan, maka negara kita Indonesia sedang diinvasi yahudi dengan ghazwul fikr (perang pemikiran-red) termasuk di dalamnya acara miss world.”


Pembicaraan oleh Ust. Kholili Hasib dimulai beliau bercerita tentang lobbying surat penolakan pagelaran miss world di Indonesia. Surat tersebut oleh timnya akan dikirim untuk Ibu Negara Ani Yudhoyono, Kapolda, Gubernur, dan Kementrian Perempuan. “Semoga Allah memudahkan kami membatalkan acara miss world ini” harapan beliau. Miss world ke 63 tahun ini rencana akan dilaksanakan di berbagai lokasi di Indonesia, Bogor (Grand Final Miss World 2013), Bali dan Jakarta pada September dekat ini. Pembahasan mengenai sejarah miss world dan paradigma  di masyarakat dunia adalah merupakan ajang miss world yang tak ubahnya ajang memamerkan keindahan tubuh perempuan. Mengapa ? karena sebelum para wanita berjalan di catwalk mereka diseleksi dengan harus mengikuti sesi foto menggunakan baju renang, melihat kemolekan tubuh para peserta. Sejak awal memang dikenal sebagai kontes bikini (Inggris, 1951), hanya saja oleh media untuk lebih sopan dinamakan miss world (tahun 1970-an), dan di tahun berikutnya kontes ini menimbulkan masalah seperti pencopotan status miss world karena kekasih dari Miss Austria Ulla Weigerstorfer menyebarkan foto bugil dirinya tujuh tahun kemudian. Dari kasus tersebut bisa diketahui bahwa miss world hanya mementingkan kecantikan fisik semata.


Demikian itu sesuai kriteria peserta dari penyelenggaraan miss world yang diantaranya 35% fisik, 25% kepribadian, 20% IQ, dan voting 20% (Miss World Singapura). Ketika seorang wanita telah menyandang status miss world, pihak penyelenggara tidak ikut campur akan kegiatan yang akan dilakoni pelaku miss world setelah menjadi ratu. Penyelenggara tidak peduli, yang dipedulikan hanya berkutat pada aksesoris kecantikan, yang demikian itu untuk kepentingan bisnis.  Pertanyaannya, apakah ada seorang miss world yang mengabdi untuk masyarakat, misalkan yang konsisten menjadi penggerak peduli anak dan perempuan ? atau provokator untuk lebih mencintai sosial ? tidak ada, yang ada hanya, mengabdi untuk menjadi artis, dari pada harus peduli untuk masyarakat. Adakah pula miss world yang kriteria fisik tak lumayan baik sedang IQ, kepribadian memadai untuk menjadi sosok pedoman untuk masyarakat ? tak ada, yang ada hanya wanita cantik.


Perlu diingat, bahwa di zaman Pak Harto, seorang Dr. Daud Yusuf mengatakan “Kontes ratu-ratuan sedunia adalah kontes penipuan, disamping pelecehan perempuan. Tujuan kegiatan ini tidak lain meraup keuntungan bisnis tertentu, perusahaan kosmetika, pakaian renang, rumah mode, salon kecantikan, dengan mengeksploitasi kecantikan yang sekaligus merupakan kelemahan perempuan dan nafsu elementer laki-laki dan kebutuhan akan uang untuk hidup mewah”. Pernyataan ini juga bisa dijadikan dasar untuk menolak/membatalkan kontes miss world yang ultimatumnya sudah ada sejak beberapa puluh tahun silam.



Saat ini, bisa dipastikan penyelenggara miss world memiliki sekitar 100 jaringan bisnis, entah itu bisnis, pakaian dalam, sepatu. tempat yang bisa dipastikan penyelenggara miss world Indonesia yang akan di gelar di Bali itu juga merupakan investor di pagelaran tersebut, lebih tepatnya dalam bentuk media. Media disini sangat merugikan pihak yang kontra, pasalnya media di Indonesia sendiri adalah yang pro dalam penyelenggaraan miss world, sedang orang awam hanya bisa melihat berita di TV, jarang yang bisa mengakses internet padahal info kontra sering dimuat dalam bentuk online. Tak ayal, ketika bertanya tentang miss world, kebanyakan mereka tidak tahu, atau mungkin tak mau tahu karena terbatasnya pemberitaan di media massa tentang bahaya miss world ini.


Pentingnya penolakan penyelenggaraan miss world ini karena ingin menyelamatkan wanita dari paradigm masyarakat bahwa dalam budaya postmodern, tubuh wanita menjadi media eksploitasi dan untuk kepentingan market bisnis. Menghilangkan peradaban barat tidak memberti peran penting untuk agama dalam system berpikir mereka. Ciri khas peradaban barat modern adalah berideologi materialism. Barat memuja 4 hal, yakni kekayaan, jabatan, kecantikan dan popularitas. Agama disingkirkan sebagai sumber nilai dan digantikan dengan spekulasi akal. Barat memuja 4 hal, yakni kekayaan, jabatan, kecantikan dan popularitas. Agama disingkirkan sebagai sumber nilai dan digantikan dengan spekulasi akal. Dan kontes Miss world merupakan ajang iconic yang tidak memiliki edukasi untuk membangun moralitas bangsa karena yang dilombakan wanita, membandingkan aspek fisik diantara makhluk Allah yang merupakan tindakan diskrimiatif dan destruktif, jika pun miss world pakai jilbab, maka kontes itu tetaplah salah. Masalahnya bukan pada jilbab atau bikini semata tetapi ini tentang melindungi wanita dan dampak pemikiran ke anak-anak kita karena yang dijual kecantikan fisik, maka segala bentuk aneka lomba berlebel miss haruslah ditolak. Karena tetap ada unsur eksploitasi di praktiknya.


Jika acara-acara berlebel miss itu masih tetap digencarkan, entah itu pemilihan Miss World, Miss Universe atau Puteri Indonesia, moralitas akan hancur, membahayakan Bangsa Indonesia. Hal seperti itu merupakan sesuatu yang tidak mendidik karena anak-anak kecil akan diajari paradigma bahwa yang akan mendapatkan hadiah, penghargaan, ataupun kebahagiaan hanyalah wanita cantik. Ini semua merupakan ghazwul fikr yang sebenarnya sudah ada sejak dahulu. Maka dari itu, sebagai umat muslim, sebaiknya selain mengkaji tentang Al-Qur’an dan hadist, kita juga memahami ghazwul fikr sehingga tidah mudah mengikuti arus orang-orang sekularisme. (Ce2).


#SBY_Tolak_Miss_World

~Tim Media FORSIS-ITS 3435~
~Kabinet Hansei-Kaizen~
~Menjejak Sejarah Melalui Media~

 
FORSIS-ITS © 2014 | Designed By Blogger Templates