Advertise

FORSIS-ITS. Powered by Blogger.
 
Wednesday, July 10, 2013

Khutbah Tarawih Perdana, Prof.Dr.Ir.Triyogi Yuwono, DEA

Assalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh,


Jika seandainya kematian adalah salah satu jalan menuju ketenangan hakiki, dengan kata lain tidak ada kehidupan setelahnya, niscaya kematian adalah kabar gembira dan dinanti kehadirannya oleh semua orang. namun nyatanya TIDAK. ada kehidupan setelah kematian, ada yaumul hisab yang mana amalan-amalan kita di dunia akan diperhitungkan dan diminta pertanggungjawaban seadil-adilnya sehingga kita perlu mempersiapkan diri untuk menghadapi kematian. Nabi Muhammad SAW pernah ditanya oleh salah seorang sahabat :

“Ya rosul, siapakah orang mukmin yang paling cerdas? Nabi menjawab, “Mereka yang sering mengingat mati dan (tekun) mempersiapkan diri menghadapi kematian. Mereka pergi dengan kelegaan dunia dan kemuliaan akhirat.”
dari hadits diatas dapat disimpulkan bahwa orang mukmin yang cedas adalah mereka yang senantiasa mengingat kematian dan mempersiapkan bekal sebanyak-banyaknya dengan amal-amal sholeh. Saat ini, di momen ramadhan ini potensi dan ladang amal terbentang sangat luas bagi kita orang mukmin untuk mendapat pahala sebanyak-banyaknya sebagai bekal kita menghadapi kematian nanti. Rasulullah pun mendorong umatnya untuk memanfaatkan momen ramadhan dengan sebaik-baiknya agar mendapat banyak pahala di bulan ini. Maka dar itu, ramadhan adalah tempat yang sangat tepat bagi orang mukmin untuk mencari bekal menghadapi kematian.

Demikian kurang lebih rangkuman khutbah Tarawih di masjid Manarul Ilmi oleh Rektor ITS, Prof.Dr.Ir.Triyogi Yuwono, DEA tgl 1 ramadhan 1434 H versi saya. Isi rangkuman ini insyaAllah dapat saya pertanggungjawabkan.
Penulis : Muhammad Idrus Fachruddin


#Ramadhan_Ceria



~Tim Media FORSIS-ITS 3435~
~Kabinet Hansei-Kaizen~
~Menjejak Sejarah Melalui Media~
 
FORSIS-ITS © 2014 | Designed By Blogger Templates